BUPATI YUNI DAN FORKOPIMDA SRAGEN DISUNTIK DOSIS KEDUA VAKSIN COVID-19

Desaku Maju di Bumi Sukowati #DesaNewung
Alhamdulilah vaksin yg dulunya ditakutkan warga berkat edukasi dan perhatian pemerintah kepada warga warga demi kesehatan kita bersama khususnya untuk bumi sukowati.
Kini warga sangat antusias dan antri untuk mendapatkan vaksin, artinya warga masyarakat khususnya desa newung yg dulu sangat susah sekali untuk mengajak warganya untuk divaksin karena termakan hoax dan isu2 lainya, kini mereka rela antri dengan tertib sampai diluar halaman balai desa karena memang kami membatasi, sebagian masuk untuk divaksin dan sebagian diluar untuk antri menunggu gilirannya.
Semoga dengan suksesnya vaksinasi khususnya dibumi sukowati ini corona segera sirnaa dan segera pulih ekonomi kita,
Terima kasih sebesar besarnya khususon mbak yuni (Panggilan Akrab IBU BUPATI SRAGEN) beserta jajaran pemerintah pemkab sragen, karena beliau yg berlatar belakang seorang dokter,, beliau sangat peduli dengan kesehatan warganya hingga mampu mendapatkan VAKSIN dengan jumlah yg luar biasa banyak hingga warga dan masyarakat dipelosok desa bisa menikmati dan kebagian jatah Vaksin..
AYO VAKSIN ,AKU SEHAT, KOWE SEHAT KABEH SEHAT, BUMI SUKOWATI HEBAT!
Penulis : Azis Alfatah
SRAGEN – Pemerintah Kabupaten Sragen mendukung penggunaan Kemitraan Membangun Desa (Kembang Desa) yang merupakan inovasi layanan terintegrasi tindak lanjut dari Pengadilan Tinggi Jawa Tengah.
Dengan inovasi ini masyarakat Kabupaten Sragen diharapkan dapat memperoleh informasi maupun layanan, terutama terkait layanan hukum pengadilan di Kecamatan hingga Kelurahan / Desa se-Kabupaten Sragen secara digital.
Harapan tersebut disampaikan Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat memberikan arahan dalam acara Sosialisasi Aplikasi Kembang Desa kepada Camat dan Kepala Desa secara virtual dari Opp Room Setda Pemkab Sragen, Senin (01/2/2021).
“Para pencari keadilan atau masyarakat umum mendapatkan pelayanan prima di Pengadilan, seperti Surat-Surat Keterangan, Info Perkara, Izin bezuk tahanan, izin riset, bantuan hukum dan layanan lainnya tanpa harus datang ke Kantor Pengadilan Negeri,” papar Bupati.
Untuk itu Bupati Yuni siap mendukung website Kembang Desa ini, karena menurutnya ini merupakan inovasi yang di perlukan untuk melayani masyarakat Kabupaten Sragen.
“Website ini bisa melayani dengan baik dan seluruh desa dan kelurahan di Sragen bisa mengakses semua. Di era Pandemi Covid-19 tentu lebih aman untuk bisa dari rumah masing-masing lewat aplikasi yang ada,” kata Bupati.
Bupati berpesan kepada pemerintah desa bisa mensosialisasikan dengan optimal inovasi Kembang Desa tersebut agar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Saat ini teman-teman di desa sudah siap, sehingga bisa dipelajari dengan baik. Dan segera berikan pemahaman kepada masyarakat agar kembang desa ini bisa berjalan dengan baik dan bermanfaat,” harap Bupati.
Sementara, Ketua Pengadilan Negeri Sragen Kelas IA, Henny Trimira Handayani mengatakan layanan dalam Kembang Desa mengambil inisiatif bahwa pelayanan terhadap masyarakat dapat dilakukan di kantor kecamatan atau kantor desa/kelurahan setempat.
Dengan harapan masyarakat dapat menemukan layanan pengadilan tidak perlu jauh-jauh datang ke pengadilan untuk mendapatkan layanan di pengadilan.
“Masyarakat cukup mengaksesnya melalui kantor kecamatan atau desa/kelurahan saja, untuk memperoleh layanan hukum. Seperti pendaftaran perkara elektronik, pelayanan surat keterangan,” terang Henny.
Menurutnya suatu kebanggaan kembang desa dapat diketahui secara luas oleh publik. Komitmen meningkatkan pelayanan kepada seluruh masyarakat dengan menggunakan teknologi informasi berupa kembang desa.
“Melalui Kembang Desa ini masyarakat juga tidak perlu mendownload aplikasi, karena hanya berupa alamat domain kembangdesa.pt-semarang.go.id saja. Teman-teman di desa sangat diperlukan memberitahu apabila masyarakat belum begitu paham,” katanya. (SRAGENKAB)
SRAGEN – Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen dr. Hargiyanto tinjau pelaksanaan vaksinasi di empat Puskesmas.
Diantaranya, Puskesmas Kedawung 1, Puskesmas Sambirejo, Puskesmas Ngrampal dan Puskesmas Sragen Kota.
Dalam kunjungannya itu, Wabup Dedy menanyakan kendala yang terjadi sebelum dan sesudah vaksinasi di masing-masing Puskesmas.
“Kita pastikan tenaga Kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19 mereka sudah mendapatkan vaksinasi,” kata Wabup.
Wabup menyampaikan vaksinasi untuk tenaga kesehatan Sragen pada hari pertama berjalan lancar. Penyimpanan yang digunakan juga telah diatur sesuai dengan ketentuan yakni 2-8 derajat.
“Penyimpanan vaksin dan termos (vaksin carrier) aman. Diatur sesuai suhu yang ditentukan yakni 2-8 derajat, artinya penyimpanan aman tidak terkontaminasi. Pelaksanaan vaksinasi di Sragen sudah sesuai dengan standard,” terangnya.
Meskipun telah divaksin, Wabup Dedy berpesan agar nakes untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Jangan dianggap setelah divaksin sudah bebas tidak perlu menerapkan Protokol Kesehatan.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, dr. Hargiyanto mengaku ada 25 puskesmas ditargetkan rampung hari ini. Termasuk dua RSUD Sragen harus sudah memulai vaksinasi Covid-19.
Sisanya seperti klinik ataupun dokter yang melakukan praktek di kediaman masing-masing akan mulai di vaksin besok di masing-masing faskes.
“Hari ini setidaknya 25 Puskesmas harus selesai, kemudian Rumah Sakit harus sudah memulai. Nanti sisanya akan dilakukan jejaring seperti klinik ataupun dokter pribadi ataupun nakes yang tidak masuk di Puskesmas ataupun di rumah sakit,” terangnya.
Pihaknya memastikan semua sudah terdata. Sehingga hampir dipastikan nakes yang terdata tidak terlewat. Data itu, kata Hargi sudah masuk dan otomatis terdata secara online di Kemenkes.(SRAGENKAB)
SRAGEN – Pemerintah Kabupaten Sragen memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap kedua, mulai tanggal 26 Januari hingga 8 Februari 2021.
Perpanjangan masa PPKM ini berpedoman pada terbitnya Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM untuk Pengendalian Covid-19 tertanggal 22 Januari 2021.
Instruksi Bupati tentang perpanjangan PPKM tahap kedua di Sragen telah ditandatangani oleh Bupati per hari ini, Senin (25/1/2021).
Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjelaskan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) jelas untuk PPKM tetap berlanjut sampai dua pekan ke depan supaya angka kasus Covid-19 di Sragen betul-betul bisa berkurang.
Dalam instruksi tersebut, Bupati mengatakan masih menggunakan pola yang sama. Satgas kecamatan sampai desa, bakal tetap berpatroli pada malam hari.
“Untuk pembatasan jam operasional tetap diberlakukan tetapi ada perubahan pada toko modern, yakni dari pukul 19.00 WIB menjadi pukul 20.00 WIB. Warung, angkringan, rumah makan, dan seterusnya dibatasi sampai pukul 21.00 WIB dengan batasan pengunjung 25% dari kapasitas. Hajatan dan kegiatan lain yang menimbulkan kerumunan sementara dihentikan. Ya, semua ada dampaknya. Kami mohon masyarakat bersabar karena semua demi kebaikan bersama,” terang Bupati.
Bupati menilai PPKM efektif menurunkan laju penyebaran Covid-19. Pasalnya, setelah evaluasi PPKM selama delapan hari terakhir hasilnya cukup signifikan menekan kasus Covid-19 di Sragen.
“Efektifitas PPKM ini cukup membuahkan hasil, setelah dua pekan ini betul-betul melandai bahkan ada penurunan yang sangat signifikan insya Allah kita bisa berkehidupan yang normal lagi, tapi tetap jangan lupa protokol kesehatan 3 M nya,” katanya.
Bupati berharap masyarakat bisa memahami dan bersabar dalam menghadapi kondisi pandemi ini.
“Mohon bersabar seluruh masyarakat. Insya Allah ini ikhtiar kita sama-sama, dan semoga pandemi ini segera berakhir agar kita semua hidup normal seperti sedia kala,” pesan Bupati. (SRAGENKAB)
SRAGEN – Pencanangan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sragen resmi dimulai hari ini, Senin (25/1/2021) di Gedung Baru RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.
Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjadi orang pertama di Kabupaten Sragen yang disuntik vaksin Covid-19.
Bersama Bupati, juga dilakukan vaksinasi kepada Wakil Bupati Dedy Endriyatno, dan empat anggota Forkopimda Kabupaten Sragen. Di antaranya, Ketua DPRD Sragen Suparno, Dandim 0725/Sragen Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno, Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardhi, dan Kepala Kejaksaan Negeri Sinyo Redy Beni Ratag. Selain itu juga Kepala Dinas Kesehatan dr. Hargiyanto, Ketua MUI, Unsur FKUB dan Ketua IDI Cab. Sragen.
Ada 4 tahap yang harus dilalui oleh penerima penyuntikan vaksin yakni, pendaftaran, screening, proses penyuntikan serta observasi selama 30 menit dan penerimaan kartu vaksin.
Usai divaksin, Bupati Yuni mengaku jika dirinya bersedia menjadi orang pertama yang disuntik vaksin covid-19 untuk memberikan contoh kepada masyarakat bahwa vaksin covid-19 aman dan halal.
Diharapkan masyarakat tidak termakan isu atau berita hoax yang beredar tentang vaksin Covid-19.
“Masyarakat tidak boleh ada lagi keraguan. Ayo ini salah satu ikhtiar kita untuk mengurangi angka kasus covid-19. Saya pribadi tadi disuntik intramuskular, tidak sakit namun terasa dalam. Kemudian setelah di observasi 30 menit hanya terasa sedikit pegal,” kata Bupati.
Bupati berpesan kepada warga Kabupaten Sragen, agar sebelum dilakukan vaksin pastikan kondisi fit, tidak stress dan tidak ada rasa khawatir (cemas) bahkan ketakutan.
Hal itu dipesankan Bupati supaya tensinya tidak tinggi sebelum disuntik vaksin.
“Jadi harus istirahat dulu, ini pula yang dirasakan oleh Bapak Menteri Kesehatan mengenai adanya belasan persen nakes yang ternyata tidak bisa divaksin karena faktor tensinya tinggi,” pesan Bupati yang juga berlatar belakang dokter itu.
Meskipun sudah divaksin, Bupati bersama jajaran Forkopimda memastikan akan terus menerapkan protokol kesehatan.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, dr. Hargiyanto mengatakan pencanangan vaksinasi Covid-19 hari ini dilakukan serentak bersama 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah.
Terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Sragen, Hargiyanto menerangkan akan dilakukan empat tahap. Yang pertama, nakes dan penunjang kesehatan, kedua pemberi pelayanan publik TNI-Polri, ketiga masyarakat rentan, seperti ibu hamil dan lansia komorbid, dan keempat masyarakat umum.
“Vaksinasi nakes akan dilakukan pada Kamis (28/1/2021) di 25 puskesmas, 11 rumah sakit baik negeri maupun swasta dan 10 klinik,” ungkap Hargiyanto.
Hargiyanto juga bersyukur karena vaksinasi yang pertama di Sragen berjalan baik dan lancar.
“Alhamdulillah, sudah memenuhi persyaratan. Bahkan hasil observasi selama 30 menit setelah divaksin juga aman. Untuk itu kami sampaikan kepada warga Sragen bahwa vaksin ini aman dan halal. Jadi tidak perlu khawatir dan takut. Ini adalah upaya dan semangat kita bersama untuk terus memutus mata rantai penyebaran covid-19,” lanjut Hargi.
“Setelah divaksin akan diberikan sertifikat vaksin dan akan melakukan vaksin lagi setelah 14 hari berikutnya. Target semua nakes selesai di vaksin pada Februari 2021,” tutupnya. (SRAGENKAB)
SRAGEN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sragen, menggelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Terpilih Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sragen tahun 2020, bertempat di Gedung IPHI Kecamatan Sragen, Kamis (21/1/2021).
Dalam rapat tersebut, KPU menetapkan pasangan calon (paslon) Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Suroto sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih dalam Pilkada Sragen 2020
“Penetapan paslon terpilih ini menandakan tahapan pilkada usai setelah rekapitulasi suara tingkat Kabupaten Sragen beberapa waktu lalu,” kata Ketua KPU Kabupaten Sragen, Minarso.
Minarso menjelaskan, paslon terpilih meraih 432.037 suara atau 80,22 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 745.665 orang. Sementara kolom kosong sebanyak 106.472 orang.
“Keputusan penetapan paslon Bupati dan Wakil Bupati Sragen terpilih berlaku sejak tanggal ditetapkan yakni Kamis 21 Januari 2021,” tegasnya.
Sementara itu, Calon Bupati Sragen terpilih, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menjaga keamanan dan ketertiban proses Pilkada Sragen 2020. Sehingga jalanya proses demokrasi dapat berjalan aman, tertib, dan terkendali.
“Alhamdulillah, proses demokrasi berjalan tertib, dan lancar. Terima kasih kepada warga Kabupaten Sragen yang telah menggunakan suara dan tetap menjaga situasi tetap kondusif di wilayah Kabupaten Sragen dan sesuai protokol kesehatan covid-19,” katanya.
Sudah ditetapkannnya KPU Sragen sebagai Paslon terpilih pada hari ini, Menurutnya hari ini sebagai momentum untuk sama-sama meneguhkan niat agar bisa membawa Sragen lebih baik lagi. (SRAGENKAB)